Bulog Kalabahi Pastikan Stok Beras Aman Ditengah Wabah Covid-19

Kepala Bulog Kantor Cabang Pembantu Kalabahi, Elita 
Mautang memastikan, ketersediaan beras cukup aman ditengah wabah covid-19 hingga 6 bulan mendatang. 

"Stoknya 1.800 ton digudang kami. Ini termasuk juga dengan persiapan perayaan paskah, bulan puasa dan lebaran sehingga kami minta masyarakat jangan panik. Pelayanannya kami buka dihari sabtu dan minggu," ujar Elita Mautang, Senin, 31/3/2020 petang. 

Menurutnya, selain beras, kantor bulog juga menyiapkan komoditi lain seperti minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, bawang putih dan telur ayam. Kendati demikian, stoknya disesuaikan dengan penjualan sebab barangnya tidak bisa disimpan lama. 

"Ketersediaan bawang merah dan bawang putih sendiri itu masing-masingnya ada 300 kilo," katanya. 

Ditengah wabah covid-19 ini, lanjut Elita, ada lonjakan permintaan konsumen khususnya dari kalangan rumah tangga.

"Mereka datang membeli langsung disini dikarenakan pihaknya membatasi penjualan langsung melalui pasar murah. Yang paling banyak dibeli itu beras dan minyak goreng," ucap Mautang.

Dijelaskannya, selama ini bulog aktif melakukan pasar murah namun dengan situasi semacam ini, pihaknya menutup sementara pelayanan untuk menghindari kerumunan masa.

"Kami hanya buka jualan di kantor maupun melayani permintaan secara langsung melalui via telpon. Jadi ada yang mau order tinggal diberitau jumlahnya, kami antar," kata kepala bulog.

Elita Mautang menambahkan, bulog juga menyediakan beras fortivit yang berfungsi menjaga sistim kekebalan tubuh manusia.

"Beras ini sangat baik bisa dikonsumsi semua orang, baik bayi hingga orang tua ditengah wabah covid-19 ini, namun harganya sedikit mahal yakni Rp. 20 ribu per kilo," ungkapnya.

Dikatakannya, beras fortivit ini sudah dipromosikan sejak bulan lalu tetapi stok nya habis dan baru didatangkan kembali dari Kupang sebanyak 3 ton. 

"Sudah ada beberapa kalangan yang ambil beras ini. Sementara untuk agen belum tersalurkan karena berasnya baru," tutup Elita Mautang. (*Pepenk)

Comments

Popular posts from this blog

Hancurnya Suku Aztec, Sang Penyembah Matahari

Bagaimana Sulitnya Musuh Menembus Tembok Konstantinopel

Letnan Komarudin, Si Kebal Peluru dan Salah Tanggal