BIN dan PIJAR Sumbang Paket Sembako ke Posko Korban Bencana Alam

Kalabahi - Badan Intelejen Negara (BIN) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Perhimpunan Jurnalis Alor (PIJAR) menyumbang paket sembako ke posko korban bencana alam di Kecamatan Alor Timur Laut (ATL) Kabupaten Alor, Minggu, 11/4/2021 siang. 

Sebelumnya, bantuan tersebut diserahkan BIN kepada Ketua PIJAR, dan selanjutnya diteruskan kepada masyarakat melalui posko bencana di Desa Nailang.

Ketua PIJAR, Linus Kia usai penyerahan pamet sembako menyampaikan ucapan terima kasih kepada BIN yang telah mengandeng Jurnalis Alor dalam aksi kemanusiaan atas musibah yang melanda Negeri Seribu Moko.

Menurut Pemred Alor Pos ini, bantuan tersebut sangat berarti untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dalam meringankan beban penderitaan yang ada.

"Bantuan ini jangan dilihat jumlahnya, namun dilihat sebagai panggilan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan sesama anak manusia," tandas Linus Kia.

Seperti disaksikan wartawan, bantuan BIN dan PIJAR diangkut ke posko bencana di Desa Nailang dengan menggunakan dua mobil rangers. 

Ketika tiba di posko bencana Desa Nailang, paket sembako tersebut diserahkan dan diterima oleh Sekretaris Desa, Meliaky Kawamgko. Bantuan tersebut dicatat di buku bantuan.

Di posko tersebut, Linus Kia berharap bantuan yang ada disalurkan dengan baik sehingga bisa tepat sasaran.

"Bantuan yang ada kita salurkan melalui posko pemerintah, karena pemerintah memiliki data yang jelas, sehingga distribusi bantuan merata dan tepat sasaran," harap wartawan senior ini. (*Tim)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hancurnya Suku Aztec, Sang Penyembah Matahari

Image
Suku Aztec adalah sebuah peradaban Mesoamerika yang berkembang pesat di Meksiko Tengah pada periode pasca klasik dari sekitar tahun 1300 hinga tahun 1521 Masehi.  Bangsa Aztec mencakup berbagai kelompok etnis di Meksiko Tengah, khususnya kelompok yang berbicara Bahasa Nahuatl dan mendominasi sebagian besar Mesoamerika dari abad ke-14 hingga abad ke-16.  Suku Aztec juga dikenal sebagai Tenochca, nama yang kemudian menjadi asal usul dari nama ibukota mereka yakni Tenochtitlan. Selain itu mereka juga kadang disebut dengan Mexica, asal nama kota yang akan menggantikan Tenochtitlan sekaligus nama seluruh negara.  Mesoamerika adalah sebutan untuk wilayah selatan tengah Meksiko selama era Pra-Colombus atau era sebelum kedatangan bangsa eropa.  Dari abad ke-13, wilayah lembah Meksiko adalah jantung dari populasi padat dan munculnya banyak negara kota dikawasan Mesoamerika. Suku Aztec muncul di wilayah tersebut pada sekitar abad ke-13 dimana kedatangan mereka terj...
Read more

Bagaimana Sulitnya Musuh Menembus Tembok Konstantinopel

Image
Dibalik gemerlap Kekaisaran Bizantium terdapat sebuah bangunan megah yang menjadi simbol ketahanan dan kemegahan yakni Tembok Konstantinopel.  Tembok ini bukan sekedar benteng fisik tetapi juga sebuah saksi bisu perjalanan panjang peradaban yang pernah mendominasi dunia timur.  Dibangun dengan keahlian tinggi pada abad ke-5 Masehi, Tembok Konstantinopel bertahan menghadapi berbagai serangan dan belokan sejarah, menjadikannya salah satu struktur pertahanan paling terkenal di dunia.  Sebagai pelindung utama bagi ibukota Kekaisaran Bizantium, tembok ini melambangkan kekuatan dan kejayaan kerajaan yang pernah berjaya.  Namun dibalik kekokohannya, Tembok Konstantinopel juga menyimpan kisah-kisah dramatis dari pertempuran sengit hingga strategi brilian yang mengiringi jatuhnya kota ini.  Konstantinopel adalah Kota Kuno di wilayah Turki Modern yang sekarang lebih dikenal sebagai Kota Istanbul. Pertama kali dihuni pada abad ke-7 Sebelum Masehi, Konstantinope...
Read more

Letnan Komarudin, Si Kebal Peluru dan Salah Tanggal

Image
Letnan Komarudin atau yang memiliki nama asli Eli Yakim Teniwut, adalah salah satu prajurit yang dikenal dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret. Letnan Komarudin juga dikenal sebagai sosok yang kebal peluru.Letnan Komarudin adalah komandan peleton di SWK 101, Brigade X pimpinan Mayor Sardjono (saat itu anak buah Letnan Kolonel Soeharto). Sebelumnya, Komarudin adalah mantan prajurit PETA. Pria kelahiran Maluku Tenggara ini dikenal sebagai sosok yang kebal peluru oleh anak buahnya.Kisah ini sering diceritakan oleh para mantan anak buahnya. Dalam setiap pertempuran yang dilaluinya, Letnan Komarudin selalu dikenal sebagai sosok yang pemberani dan kebal peluru. Ketika memimpin serangan terhadap tentara Belanda, Letnan Komarudin sering kali maju menyerang sendirian. Menariknya, meskipun pasukan Belanda terus meluncurkan pelurunya, tapi tak ada satupun yang mengenai Letnan Komarudin. “Entah mungkin karena nasib Komarudin waktu itu belum waktunya atau betul-betul karena dia anti pel...
Read more