Posts

Showing posts from December, 2023

SULTAN HB ADALAH KOENTJI

Image
Oleh : Erlangga Seno Pertemuan Ganjar dengan Sultan Hamengkubuwono X bukan hal yang biasa. Ada isyarat khusus, yang bisa dipetik dari pertemuan tersebut. Sebab Sultan Hamengkubuwono adalah tokoh yang bertuah di tanah Jawa. Pengaruhnya besar, sehingga siapapun yang mendapat dukungannya sebagai Capres, berpotensi menang dalam kontestasi. Karena memang Jawa adalah kunci, begitu pula Sultan Hamengkubuwono X ini.  Bagi sebagian orang, mungkin itu cuma mitos, atau mungkin terkesan konyol. Tapi ungkapan tersebut benar adanya.  Contohnya pada Pemilu 2004 lalu yang dimenangi oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Saat masih berstatus calon, dia-lah yang paling rutin menemui Sultan HB X, sedangkan Capres lain seperti Wiranto dan Amien Rais hanya sekali saja. Sepuluh tahun kemudian, langkah SBY diikuti oleh Jokowi. Dia mendatangi Sultan HB X pada 2 Juni 2014, dan disusul Prabowo pada 1 Juli 2014.  Alhasil, Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo, dan resmi menjadi Presiden Indonesia...

Food Estate : Aib Yang Harus ditutupi

Image
Oleh : Yoga E N Food Estate awalnya hadir dengan harapan pangan melimpah,harga lebih murah. Tapi pada kenyataannya Food Estate tinggalah sebuah harapan semu food estate menjadi proyek mangkrak mahakarya Prabowo. Mungkin awalnya proyek food estate ini akan dijadikan kendaraan politik seorang Prabowo menuju pilpres 2024. Karena pada dasarnya proyek sebesar ini sama sekali tidak linier dengan tugas dan kewenangan kementrian pertahanan. Sayangnya FoodEstate yang akan menjadi wajah Prabowo harus gagal total dan berujung mangkrak hingga lepas tanggung jawab dan diambil alih kementan. Kementan bertugas untuk memperbaiki foodestate yang menjadi aib Prabowo ini. Seperti roro jonggrang yang meminta dibangunkan candi Prambanan dalam waktu semalam, Kementan juga melakukan demikian menutup kegagalan singkong foodestate yang tidak kunjung tumbuh dengan menaruh jagung di dalam polybag. Tanah FoodEstate yang sudah terlanjur rusak sehingga tidak bisa ditanami apapun, memaksa kementan harus ...

Ucapan Gibran Tak Seindah Di Lapangan

Image
Oleh : Prihati Utami  Saya sedikit tergelitik dengan perdebatan cawapres malam kemarin, rasanya diantara tiga cawapres yang tampil over good hanya Gibran Rakabuming Raka. Kok sedikit berbeda dengan saat dia dihadapkan dengan pertanyaan langsung di lapangan?  Seperti ditanya bagaimana solusi cabe mahal saja jawabnya fenomena itu wajar karena menjelang tahun baru. Pas ditanya kiat sukses oleh santri hanya belajar dan manut kyai di ponpes, dan lain sebagainya. Ah mungkin saja itu hanya perasaan saya, begitu juga penilaian publik di luar sana. Tapi ternyata saking fokusnya publik dengan narasi yang lancar dikeluarkan Gibran, ada rekam jejak yang belum diperlihatkan ke publik.  Coba kita kroscheck ulang mulai dari pembicaraan tentang sanitasi. Selama menjabat di Solo dia banyak dikeroyok massa karena mempertanyakan persoalan sanitasi, misal dari mahasiswa UNS yang menyinggung sanitasi di Kampung Gilingan sampai tercemarnya air bersih di bantaran sungai Bengawan Sol...

Pajak Dinaikkan Pasangan Prabowo-Gibran?

Image
Oleh : Gilang Fauzan Dalam debat cawapres semalam ada yang membuatku tergelitik. Salah satunya terkait pertanyaan dari Mahfud ke Gibran soal pajak. Sebab persoalan ini penting bagi semua kalangan, baik dari masyarakat bawah maupun kelas atas. Bahkan pengusaha sekalipun. Tentu saja dikarenakan, apakah penarikan pajak semakin tinggi atau tetap sama saja. Pada waktu debat, Mahfud menanyakan rasio pajak 23% diambil dari APBN atau PDB. Justru sikap Gibran menggurui bukan menjawab persoalan. Soalnya dia mengatakan rasio pajak dan peningkatan pajak itu berbeda, padahal itu sama saja. Sebab rasio pajak itu penetapan berapa persen negara menetapkan pajak. Jadi semakin tinggi rasio pajak, penarikan pajak apapun menjadi naik.  Yah, sudahlah namanya belajar kebut semalam atau bagaimana yang lebih tau persiapannya. Gibran sendiri mengartikan rasio pajak sama dengan penerimaan pajak. Jika yang dimaksud berkaitan seberapa persen pajak yang seharusnya diterima negara atau realisasinya,...

KABAR DUKA : Prabowo Akan Alihkan Anggaran Pendidikan dan Bansos untuk Program Makan Siang

Image
Oleh : Angwar Sanusi Prabowo barangkali adalah capres yang paling bingung sekaligus membingungkan. Bukan hanya karakter kepemimpinannya yang sama sekali tidak jelas antara mau tegas atau gemoy, namun juga gagasannya. Di berbagai forum diskusi Prabowo malah sering mangkir.  Sekalinya datang, apapun pertanyaannya jawabannya selalu soal makan siang gratis. Dan yang wajib nggak boleh ketinggalan adalah membanggakan program-program Jokowi. Saya pun meyakini bakat Prabowo ini sebenarnya jadi jubir Jokowi, bukan sebagai calon presiden. Hari ini kita pun kembali dikagetkan dengan gagasan kubu Prabowo yang akan mengalihkan anggaran pendidikan dan bansos untuk program makan siang gratis! Jujur saja, itu kabar yang lebih menyedihkan daripada berita duka. Sudah banyak sekali tokoh yang mengkritik program makan siang gratis karena selain pemborosan anggaran hingga 400 triliun, kemanfaatnya cuma jangka pendek. Belum lagi jika bicara soal kerawanan korupsi. Namun ternyata akan dipaksa...